Ilmu Pengetahuan Veaturing Teknologi Menunjang Hidup Manusia dan Bumi
Senjata merupakan salah satu terapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Atas dasar untuk menjaga perdamaian senjata dibuat oleh para peneliti untuk membela diri. Perang tidak jadi kuno secara frontal seperti masa kerajaan. Sekarang teknologi telah menjangkau ruang belahan dunia yang lain dengan lebih efisien. Dahulu perang terjadi dengan kontak fisik yang sangat luar biasa, lautan manusia berkumpul antara kedua belah pihak yang bertikai, membela dengan dasar keyakinan masing-masing yang mereka anggap benar hingga memperebutkan sesuatu yang dianggap miliknya. Pasti kita pernah melihat sebuah adegan film kolosal dari berbagai bangsa, teknik berperang dan sterategi yang berbeda saling diterapkan hingga perang benar-benar terjadi hanya dengan mengandalkan kekuatan fisik para pejuangnya. Sekarang tidak seperti itu lagi, ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam teknologi telah menjangkau banyak hal. Perang dunia ke-1 dan perang dunia ke-2 adalah contoh kongkrit bahwa manusia telah lebih pandai dalam berperang dan penggunaan ilmu pengetahuan teknologi.
Ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia sungguh hampir tiada batasnya, kemampuan berfikir yang luar biasa telah membantu banyak hal penunjang kagiatan manusia. Dikalangan ilmuan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan yang secara teratur, yang diperoleh dari pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional, empiris, umum, dan akumulatif. Pengertian pengetahuan secara filsafah tidaklah sederhana, karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi). Pengetahuan merupakan kumpulan ide, kenyataan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sitesis budi, dan hasil karya.
Teknologi adalah hal baru dan selalu terbaharui oleh manusia, ilmu pengetahuan yang kompleks telah membuat hidup manusia menjadi lebih modern. Teknologi adalah terapan yang selalu mendapatkan up-great dalam kehidupan manusia. Sangat jelas fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup yang teknis. Menurut Jacques Ellul (1964) istilah teknik tidak hanya digunakan untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk mencapai hasilnya, melainkan totalitas metode yang dipakai secara rasional dan mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang manusia. Jadi menurut Ellul, teknik adalah berbagai usaha, metoda dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
Jadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan telah mampu menjadikan teknologi sebagai alat atau metoda untuk membantu kehidupan bukan hanya untuk berperang saja. Kegiatan ekonomi, komunikasi, pangan dan rekreasi pun telah terkontaminasi oleh teknologi dan pengetahuan. Dalam kehidupan manusia saat ini selalu tidak luput dari teknologi, bahkan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah sangat lekat untuk hidup dan bekal untuk hidup. Banyak hal yang sudah dirubah menjadi hal yang lebih teknis atas dasar ilmu pengetahuan. Namun begitu besarnya up-grating teknologi terhadap kehidupan manusia dapat berakibat buruk, contohnya ketergantungan teknologi akan yang selalu dipergunakan manusia menjadikan kita sedikitnya telah berubah menjadi menusia statis “selalu berfikir simpel/memudahkan” dan bergantung pada teknis. Padahal hidup bukan hanya penerapan kehidupan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan selain menggunakan ilmu terapan tersebut untuk hidup.
Bumi telah memberikan kita semuanya, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlahir dari aktifitas biosfer. Banyak yang kita ambil tetapi sedikit yang telah kita berikan untuk kebaikan alam. Ketergantungan itulah yang membuat kita menjadi miskin akan sadar lingkungan. Ilmu pengetahuan dan teknologi memang untuk penunjang hidup manusia, tetapi sudah saatnya kita memperbaiki bumi kita pula dengan terapan ilmu pengetahuan yang teknis.
Hapus kesan kita terhadap teknologi perang, saat ini bumi kita ibaratkan terpanggang layaknya kentang dalam oven. Terpanaskan dan semakin panas, semua itu bisa saja kita vonis akibat kesalahan kemiskinan penggunaan teknologi yang tidak sadar lingkungan. Butuh pelajaran dan belajar untuk paham bumi kita, yang pasti kita semua tidak ingin kita merasakan pengrusakan bumi dengan cepat. Bumi adalah tempat tinggal kita saat ini dan masa mendatang, jadi kita wajib menjaganya. Tekan pemanasan global dengan menggunakan teknologi tepat guna dan ilmu pengetahuan.
Afrizal Azhari
Tugas ISD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar