ME

ME

Sabtu, 02 April 2011

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A.    PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk . Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.

Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastr.
v  Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.

·         Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum,prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
·          Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
·         Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
·         Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.

Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.

v  Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
v  Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGANKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak pandanannya. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa tadi sering kita terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan menjadi bentuk serita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen.
Contohnya prosa lama dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia.

1. Prosa lama meliputi :
  • Dongeng-dongeng
  • Hikayat
  • Sejarah
  • Epos
  • Cerita pelipur lara
2. Prosa baru meliputi :
  • Cerita pendek
  • Roman/Novel
  • Biografi
  • Kisah
  • Otoniografi
C. NILAI-NILi dALAM PROSA FISKI

Prosa fiksi artinya prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, ada pun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan inforrmasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUISI

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.

Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

1. Figura bahasa (Figurative Language).
2. Kata – kata yang ambiquitas.
3. Kata – kata berjiwa.
4. Kata – kata yang konotatif.
5. Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal – hal yang dilukiskan.

Adapun alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut :
1. Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan social.

Afrizal Azhari

MANUSIA DAN HARAPAN


MANUSIA DAN HARAPAN

A. PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Alangkah indahnya jika memiliki kehidupan yang sempurna dan menyenangkan. Segala sesuatu yang kita inginkan terpenuhi dengan sangat mudah dan segala sesuatu yang kita inginkan sudah ada didepan mata dan kita tinggal memetiknya. Semua orang pasti menginginkan hal yang seperti itu. Menginginkan kehidupan yang menyenangkan tanpa harus memikirkan masalah yang berat. Tetapi ini adalah kehidupan dimana didalam suatu kehidupan seperti roda yang berputar. Terkadang kita berada diatas terkadang juga kita jatuh dan berada dibawah. Kesenangan dan kesedihan semua yang kita rasakan mewarnai kehidupan yang sedang terjadi.

ada lima macam yang kadang manusia harapan, yaitu sebagai berikut:
  • harapan untuk memperoleh kelangsunmgan hidup(survival).
  • harapan untuk memperoleh keamanan(safety).
  • harapan untuk memperoleh hak dan kewajiban untuk mencintai dan di cintai.
  • harapan memperoleh status atau untuk diterima atau di akui lingkungan.
  • harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita(self actualization).
B. PENYEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Menurut kodratnya nianusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung
disambut dalanl suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat
lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah
manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dm berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/
spiritualnya. Ada dua hal ya,g mcndorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni
dorongan kodrat dan dorongan kebutuhal hidup.


C. PENGERTIAN DOA

Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.

Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:
  • Ibadah.
  • Perkataan atau Keluhan.
  • Panggilan atau seruan.
  • Meminta pertolongan.
  • Permohonan.
Macam-Macam Do’a:
  • Do'a masalah (permintaan).
  • Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.
D. KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran
Kepercayaan adalah hal-ha1 yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan
kebenaran.

Dalam bidang logika kebenaran ialah persesuaian antara tahu dan objek yang diketahui (kebenaran logis). kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada persesuaian antara putusa dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:
1. orang yang mengutarakan putusan keliru
2. orang yang mengutarakan putusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.




Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu keepercayaan dibedakan atas:
·         kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakikatnya kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa.
·          Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
·          Kepercayaan pada pemerintah.
·          kepercayaan kepada tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Dengan contoh berbagai kalirnat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari itu,
maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.


E. KEOERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANYA

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Surnber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan
itu dapat dibedakan atas :
  • Kepercayaan pada diri sendiri.
  • Kepercayaan kepada orang lain.
  • Kepercayaan kepada pemerintah.
  • Kepercayaan kepada Tuhan.
dan usaha untuk meningkatkan nya adalah sebagai berikut :
  • meningkatkan ketaqwaan kih dengan jalan meningkatkan ibadah.
  • meningkatkan pengabdim kita kepada masyarakat.
  • meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
  • mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
  • menekan perasaan negatif seperti in, dengki, fiinah, dan sebagainya.
 Afrizal Azhari

Jumat, 01 April 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI
  Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat.
Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan.

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
  • Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  • Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan.

B. CITA-CITA

cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.

Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor.
  • Faktor manusia
  • Faktor kondisi
  • Faktor tingginya cita-cita
C. KEBIJAKAN

Pengertian kebajikan adalah suatu perbuatan yang selaras dengan suara hati kita yang mendatangkan kesenangan bagi dirinya maupun orang lain.
Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.

Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi antara lain :
  • Manusia sebagai makhluk pribadi,
  • Manusia sebagai anggota masyarakat, dan
  • Manusia sebagai makhluk Tuhan.
D. USAHA DAN PERJUANGAN

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia hams kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.

E. KEYAKINAN DAN KEOERCAYAAN

Keyakinan atau Kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
  1. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 Aliran Filsafat, antara lain :
  • Aliran Naturalisme,
  • Aliran Intelektualisme, dan
  • Aliran Gabungan.

2. Jika aliran ini digabungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan yaitu :
  • Pandangan Hidup Sosialisme, dan
  • Pandangan Hidup Sosialisme Religius.

3. Ajaran Agama ada 2 yaitu :
  • Ajaran Agama yang Dogmatis, dan
  • Ajaran Agama dari pemuka agama.

F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
  • Mengenal,
  • Mengerti,
  • Menghayati,
  • Meyakini,
  • Mengabdi, dan
  • Mengamankan.
 Afrizal Azhari
Ilmu Sosial Dasar

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A.    PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang di sengaja maupun tidak disengaja.Tanggung jawab juga berbuat berarti berbuat sebagai perwujudankesadaran akan kewajiban.Seseorang bertanggung jawab karena ada kesadaran ataupun keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.Timbulnya tanggung jawab ituh karena manusia ituh hidup bermasyarakat dan hidupn dalam linkungan alam.Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lainnya dan terhadap alam sekitarnya,manusia menciptakan keseimbangan,keserasian,keselarasan,anatara sesama manusia dan lingkungan.

Tanggung jawab bersifat kodrati artinya sudah menkadi bagian hidupan manusia bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.Dengan demikian tanggung jawab dapat di liahat dari dua sisi,yaitu dari sipihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik.Dari sisin pihak lain apabia si pembuat tidak mau bertanggung jawab pihak lain yang akan memeulihkan baik dengan cara idividual atapun dengancara kemasyarakatan
Apabila di kaji taanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus di pikul atau di penuhi sebagai akibat dari perbuatan yang berbuat,atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain atau sebagai pengabdian,pengorbanan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik, atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengirbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

ada beberapa macam tanggung jawab. diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Tanggung jawab terhadap diri sendiri : menuntut kesadaran seseorang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Yang dapat kita artikan sebagai jati diri kita yang sesungguhnya. Menemukan arti hidup yang sebenarnya.
  • Tanggung jawab kepada bangsa dan negara : dalam bertindak di manapun tempatnya kita semua sebagai manusia terikat oleh norma-norma dan aturan yang berlaku di daerah yang sekarang kita diami. Bila kita melakukan suatu kesalahan, kita harus mempertanggungjawabkannya kepada negara yang kita singgahi.
  • Tanggung jawab terhadap Tuhan : manusia akan dimintai pertanggungjawabnya kelak oleh Tuhan akan perbuatannya selama di dunia. Tuhan telah menjelaskan semuanya tentang norma dan aturan di dunia yang ditulis di dalam kitab suci masing-masing kepercayaan.
  • Tanggung jawab terhadap keluarga : tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya yang menyangkut nama baik dan lainnya.
  • Tanggung jawab terhadap masyarakat : setiap masyarakat bertanggung jawab atas kelangsungan hubungan antar individu agar terjalin dengan baik.
C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

1. Pengabdian

Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

2. pengorbanan

pengorbanan Berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menytakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasahn yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadara moral yang tulus ikhlas semata mata.
Afrizal Azhari
Ilmu Sosial Dasar